Monday, August 17, 2009

Terbawa Arus Publik

Mullah Nasruddin bersama putranya melakukan suatu perjalanan. Mullah lebih suka menyuruh anaknya menunggang keledai dan dia berjalan kaki. Di tengah perjalanan mereka mendengar beberapa orang berkata: "Lihat anak yang bahagia itu! Itulah pemuda masa kini. Mereka tidak hormat kepada para orang tua. Dia menunggang keledai, sementara ayahnya menderita jalan kaki."

Ketika mereka berpapasan dengan orang-orang itu, anak Mullah merasa malu sekali dan bersikeras ingin jalan kaki sedangkan ayahnya diminta naik keledai. Maka Hodja pun naik keledai dan anaknya berjalan di sampingnya. Tidak lama kemudian mereka sampai pada beberapa orang lainnya yang mengatakan:
"Lihatlah itu! Kasihan anak itu harus jalan kaki sementara bapaknya naik keledai."

Setelah berpapasan dengan orang-orang itu, Hodja berkata pada anaknya:
"Anakku! Yang paling baik kita lakukan adalah kita jalan kaki sama-sama. Dengan demikian tidak akan ada seorang pun yang bisa mengeluhkan kita."
Maka mereka pun meneruskan perjalanannya dengan jalan kaki. Di jalan yang menurun mereka bertemu dengan beberapa orang yang menertawakannya.

"Lihatlah mereka yang tolol itu. Keduanya berjalan kaki di bawah terik matahari dan tiada seorang pun dari mereka yang menunggang keledai!"
Hodja berkata kembali kepada anaknya: "Itulah, baru kelihatan betapa susahnya lari dari pendapat orang-orang." [dari parodi sufi]

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]