Monday, August 17, 2009

Pelimpahan Balasan

Ketika Joha sedang berjalan-jalan seseorang tiba-tiba menempelengnya keras sekali. Joha tidak mau menerima alasan orang itu yang mengatakan bahwa dia mengira Joha adalah kawan karibnya yang lama tak jumpa.
Joha menyeretnya ke hakim.

Rupanya Joha tak tahu bahwa orang iseng yang diadukannya itu anak pembesar, kawan sang hakim. Maka dia tak menaruh curiga ketika si hakim yang kenal ketamakan Joha menyuruhnya memilih apakah dia akan membalas menempeleng atau menerima ganti rugi sepuluh dirham dari lawannya. Karenanya Joha buru-buru menjawab memilih ganti rugi.
Hakim pun bertanya sambil memberi isyarat kepada lawan Joha. ''Kamu membawa uang?''

Yang ditanya paham maksud hakim. ''Wah kebetulan saya tak membawanya. Boleh saya mengambilnya dulu?'' Hakim mempersilakan orang itu pergi.

Tingallah Joha menunggu dan menunggu. Setelah lama baru ia sadar bahwa ia menjadi korban persekongkolan hakim dan lawannya. Maka dia pun mendekati si hakim dan berpura-pura akan membisikan sesuatu ke telinga hakim. Setelah dekat, dia menampar wajah sang hakim sekeras-kerasnya. ''Kalau nanti orang itu datang, ambillah sepuluh dirhamku untuk pak hakim,'' katanya. n Canda Nabi dan Tawa Sufi (A Mustofa Bisri) ( )
(0) Komentar
Menunda Jumatan
Di Bashrah, ada seorang hakim bernama Abu Himyar yang berasal dari Syam. Suatu ketika di hari Jumat, ketika akan berangkat ke masjid, di tengah jalan dia bertemu dengan seorang dari Irak. Orang itu bertanya,''Anda mau ke mana Pak Hakim?''
''Ke mana lagi,'' jawab Abu Himyar. ''Tentu saja mau ke masjid untuk Jumatan.''

''Lho apa Anda belum tahu?'' kata orang Irak itu, ''Walikota telah menunda Jumatan kali ini!''

Mendengar kata orang Irak itu, hakim Abu Himyar pun balik pulang menuju rumah. Esoknya ketika betemu walikota, Abu Himyar ditanya,'' Kemana kamu kemarin Abu Himyar. Kok tidak kelihatan Jumatan bersama kami.''
''Lho kemarin saya sudah akan ke masjid, tapi di tengah jalan bertemu orang Irak yang mengatakan bahwa tuan walikota menunda Jumatan kali ini. Jadi saya pulang.''

Karuan walikota dan semua yang hadir tertawa.

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]