Monday, August 17, 2009

Melihat Keindahan-Nya

Adalah sebuah kebun yang indah, penuh pohon, buah, cemara dan rumpun-rumpun menghijau. Bunga indah berwarna. Di sana duduk seorang sufi dengan mata terpejam. Ia menundukkan kepala di atas lutut, tenggelam dalam meditasi mistis yang dalam.

Ada orang lain datang dan bertanya kepadanya,''Mengapa Anda tidak memandang tanda-tanda kebesaran Tuhan Yang Maha Pemurah yang dipertunjukkan di sekeliling Anda, yang Ia tawarkan kepada kita untuk direnungkan.''

Sufi itu menjawab,''Tanda-tanda itu kulihat di dalam, di luar tiada lain kecuali simbol dari tanda-tanda itu.''

Apakah hakikat segala keindahan di dunia ini? Mereka laksana ranting yang bergoyang terpantul di sungai kecil. Keindahan itu adalah bayang-bayang Kebun Abadi yang tinggal tak pernah layu di dalam setiap hati Insan sejati. (dikutip dari puisi mistis Jalaluddin Rumi) ( )
(0) Komentar
Sufi dan Sultan
Diceritakan seorang sultan tengah berparade di jalan utama di Istambul. Ia dikelilingi pengawal dan tentara lengkap. Semua penduduk keluar untuk melihat sang sultan. Mereka memberi hormat saat sultan lewat, kecuali seorang darwis yang sangat sederhana.

Sang sultan menghentikan parade dan menyuruh tentara menangkap darwis untuk mendapat penjelasan mengapa darwis tak menghormat kepadanya. Darwis menjawab,''Biarlah semua orang menghormat kepadamu. Mereka semua menginginkan apa yang ada padamu, harta, kedudukan dan kekuasaan. Alhamdulillah segala hal ini tak berarti bagiku. Lagipula, untuk apa saya menghormat kepadamu apabila saya punya dua budak yang merupakan tuan-tuanmu.''

Semua orang di sekelilingnya ternganga. Wajah sang sultan merah padam karena marah. ''Apa maksudmu?''
''Kedua budakkku yang menjadi tuan-tuanmu adalah amarah dan ketamakan,'' ujar Darwis tenang. Sultan segera menyadari kebenaran darwis itu dan balik menghormat kepada orang yang sempat membuatnya marah.

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]