Monday, August 17, 2009

Pencuri

Seorang pencuri memasuki rumah Nasrudin dan membawa hampir semua harta benda Mullah ke rumahnya sendiri. Nasrudin melihat semua kejadian itu dari jalanan. Beberapa menit setelah itu, Nasrudin mengambil selimut, dan mengikuti sang pencuri pulang dan kemudian berbaring, pura-pura tidur di rumah si pencuri itu.
"Siapa kamu, dan apa yang kau lakukan di sini?" tanya si pencuri.
"Lho, bukannya kita sedang pindah rumah?"

Mungkin Ada Jalan di Atas Sana
Beberapa anak bengal merencanakan untuk mencuri sandal Nasrudin. Mereka memanggil-manggil sang Mullah, dan menunjuk ke sebuah pohon: "Tak seorang pun dari kami yang bisa memanjat pohon itu."
"Ah, kamu tentu bisa. Akan kutunjukkan caranya," kata Nasrudin. Setelah mencopot sandalnya dan menyelipkannya di ikat pinggangnya, Nasrudin mulai memanjat pohon.
"Nasrudin," teriak anak-anak itu, "naik pohon tidak perlu pakai sandal."
Nasrudin, yang merasa harus membawa sandalnya, tanpa tahu alasannya, membalas teriakan mereka: "Ini persiapan kalau-kalau ada keadaan darurat. Siapa tahu, aku menemukan sebuah jalan di atas sana."

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]