Monday, August 17, 2009

Satu Hakim di Surga, Dua di Neraka

Dikisahkan Bani Israil mengangkat tiga orang hakim untuk memutus perkara. Bila terjadi pertentangan di tengah masyarakat, akan diputus oleh hakim pertama. Jika ada yang tak menerima putusannya, hakim kedua turun tangan. Dan jika masih belum puas, masyarakat boleh mendatangani hakim ketiga.

Satu hari malaikat menyamar untuk menguji ketiga hakim tersebut. Menyerupai manusia, malaikat tersebut menaiki kuda dan mendekati sebuah sumur. Tiba-tiba datang seorang lelaki bersama seekor sapi betina dan anak sapi. Ia berniat memberi minum kedua sapinya. Dengan izin Allah, malaikat memberi isyarat agar anak sapi itu mengikutinya.

Saat pemilik sapi betina hendak pergi, sapi kecilnya tak mau bergerak. Ia mencoba berbagai cara. Malaikat yang menyerupai manusia itu lantas mengatakan bahwa anak sapi itu miliknya yang dilahirkan dari kudanya. ''Pergilah. Tinggalkan anak sapi itu karena ia milikku.''

Pemilik sapi itu geram. Ia mencari keadilan. Didatanginya hakim pertama.
Malaikat yang memang hendak menguji kejujuran hakim itu lebih dulu mendatangi hakim pertama. ''Bila engkau memutuskan anak sapi itu milikku, engkau akan mendapat hadiah.'' Tergiur oleh hadiah, hakim pertama memutus sesuai permintaan malaikat.

Kepada hakim kedua, malaikat melakukan hal serupa. Begitupun saat pemilik sapi mengadukan nasibnya ke hakim ketiga atau terakhir. Namun hakim ketiga memberi jawaban aneh. ''Aku tak dapat mengadili masalah ini karena sedang haid.''

''Apa maksudmu. Bagaimana mungkin seorang lelaki mendapat haid. Itu khusus buat wanita,'' kata malaikat.

Hakim itu lantas melanjutkan argumennya. ''Engkau merasa aneh dengan kata-kataku tapi tak merasa ada yang ganjil dengan maksudmu. Bagaimana mungkin ada kuda melahirkan anak sapi.'' Atas peristiwa itu malaikat kemudian berkata, dua hakim di neraka dan satu di surga

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]