Sunday, December 8, 2013

Meski Makan Sedikit Tetap Gemuk

04 Desember 2013 KADANG kita sering berpikir, ada seorang wanita badannya tetap langsing walaupun menyantap banyak makanan, padahal dia tidak pernah olahraga sama sekali. Ada juga wanita yang makan dengan porsi sama bahkan mungkin separuh dari orang tadi, namun cepat sekali gemuknya, serta susah untuk kurus. Memiliki tubuh gemuk memang tidak menyenangkan, selain rentan terserang berbagai penyakit, dalam hal penampilan juga kurang menarik. Gemuk tentunya bukan pilihan, namun jika berbagai upaya dilakukan, berat tubuh tetap saja meningkat, apa yang perlu kita lakukan. Ada beberapa penyebab, salah satunya adalah gen gemuk dalam diri seseorang. Tetapi ada juga karena pola makan dan kekurangtelitian saat seseorang menyantap hidangan yang tersaji. Wanita usia di atas 40 tahun ada kecenderungan berat badan akan bertambah, dan jika hal tersebut terjadi maka perlu waspada. Bukan berarti, harus kembali ke bentuk kurus dan ramping seperti saat remaja, namun meskipun berat bertambah, tubuh tetap sehat. Para peneliti percaya bahwa 9 dari 10 orang gemuk disebabkan karena gen. Yang sering terjadi, gen gemuk itu begitu kuat sehingga bermutasi dan membuat seseorang lebih gemuk 2 kali lipat dan meningkatkan risiko diabetes. Para ilmuwan mengatakan bahwa gen penyebab gemuk ini adalah gen cacat bernama CEP19.( dilansir oleh Dailymail.co.uk). Tim penelitian dari ’’Icahn School of Medicine’’ di Amerika Serikat menemukan bahwa gen tikus dapat membuat mereka tidak sehat dan makan lebih banyak. Tikus-tikus ini juga sangat sulit kurus karena mereka hanya membakar lebih sedikit kalori. Sehingga para ilmuwan menyimpulkan, gen memiliki peranan yang penting dalam menentukan nafsu makan dan pembakaran energi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang normal akan membuat seseorang tetap ram-ping. Apakah Anda memiliki bakat gemuk dari keluarga? Jika iya, maka Anda harus berjuang lebih keras untuk memiliki tubuh yang ramping. Mitos Salah Banyak wanita yang sering merasa khawatir dengan naik turunnya berat badan mereka. Tak diperhatikan, berat badan melonjak dengan cepat. Semakin diperhatikan, berat badan malah bertambah. Kadang semua itu karena pemahaman yang salah atau kita yang terlalu fokus pada kalori makanan saja, berat badan saja, atau berorientasi pada hasil. Artinya, tak memandang diet atau pola makan sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Padahal, hidup sehat itu mencakup olah raga, apa yang dimakan, bagaimana pola makan dan kebiasaan-kebiasaan lainnya. Tidak Sehat Tubuh gemuk tidak selalu tidak sehat, hanya saja risiko kesehatan kita bisa jadi perlu lebih diperhatikan. Tak sedikit orang yang bertubuh kurus, ternyata kondisi kesehatannya kurang baik, bahkan secara psikis. Misalnya pada mereka yang anoreksia karena terjadi konsep berpikir tentang berat badan dan penampilan yang salah. Bila Anda kelebihan berat badan, tapi sehat, maka yang perlu dilakukan adalah meningkatkan aktivitas gerak. Selain itu terapkan pola makan yang terkontrol dan teratur. Makanan Pedas Makanan pedas memang bisa membuat lebih ’bangun’ dan merasa tubuh cukup panas. Namun sebenarnya ini tak berarti bahwa metabolisme tubuh kita meningkat. Kalau berpikir makan makanan pedas bisa membuat lemak tubuh juga terbakar, maka hal tersebut hanya mitos belaka. Bisa saja karena Anda suka makanan pedas, Anda malah makin nafsu makan karenanya. Yang lebih membahayakan adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, malah membuat Anda sakit. Biasanya pada bagian pencernaan. Angkat Beban Olahraga yang berhubungan dengan latihan beban seperti angkat beban mungkin bisa membuat kita berotot dan bertubuh besar. Otomatis mungkin berat badan kita bertambah. Namun jangan khawatir karena itu adalah massa otot kita yang terbentuk dengan baik. Jadi, jangan takut mencoba latihan beban. Justru dengan latihan beban (porsi secukupnya) Anda bisa membuat bentuk tubuh Anda lebih padat dan sehat. Lemak Jahat Dalam makanan yang kita konsumsi mengandung lemak jahat dan lemak baik. Jangan membuang lemak dalam kebutuhan gizi Anda. Bagaimanapun kita membutuhkan lemak baik yang bagus untuk tubuh. Coba konsumsi lemak baik dari kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun, lemak ikan dan sebagainya. Namun, pastikan kadarnya tidak berlebihan. Lemak dibutuhkan untuk memberi tenaga agar kita tetap semangat dan berenergi. Diet gagal Diet masih menjadi salah satu cara yang dilakukan wanita untuk menjaga atau menurunkan berat badannya. Sayangnya, cara ini tidak semudah membaca artikel tentang diet. Ada wanita yang berhasil diet dan bertahan selamanya. Ada yang berhasil lalu kembali lagi ke berat badan semula. Ada juga yang gagal bahkan sebelum seminggu melakukannya. Apa sih yang menyebabkan banyak wanita gagal diet? Tubuh Melawan Dalam arti yang lebih singkat, diet untuk menurunkan berat badan adalah membatasi asupan kalori dan beberapa makanan tertentu. Seseorang yang sudah biasa sering ngemil dan makan tak tentu tidak mudah melakukan diet. Ada perasaan lapar, mual, pusing bahkan tekanan darah turun. Jika tubuh sudah melawan begini, biasanya seseorang akan menyerah di hari-hari pertama diet. Sering Lapar Sering lapar adalah salah satu tantangan mereka yang sedang diet. Rasa lapar ini kadang muncul karena tubuh butuh makanan, ada juga rasa lapar semu yang sebenarnya hanya ’halusinasi’ Anda. Misalnya saja Anda sudah makan, lalu lewat di depan penjual nasi goreng yang sedang beraksi dengan masakannya. Tiba-tiba perut berbunyi dan lapar, padahal itu hanya pikiran Anda saja karena mencium aroma nasi goreng. Tekanan Orang Lain Meski sudah membulatkan tekad dan akan melawan semua godaan, namun ada kalanya kalah karena adanya tekanan dari orang lain. Misalnya saja ibu mengatakan, “Kamu ngapain mau kurus? Harus makan nasi..” Atau bisa juga godaan dari teman-teman sendiri. Mereka bahkan bisa membuat tubuh Anda makin gemuk. Hal tersebut berdasar hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Illinois. Hal tersebut sering terjadi dalam kehidupan kita, terlebih saat Anda sedang diet. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa seseorang berpotensi mengonsumsi makanan enak tinggi kalori, jika teman-temannya juga mengonsumsi makanan yang sama. Ketika ada kelompok orang makan di luar, mereka cenderung memesan makanan dengan kategori yang sama, sehingga memberi tekanan pada teman mereka yang sedang diet atau menjaga makanan, demikian hasil penelitian dilansir oleh Dailymail.co.uk. “Jika teman-teman saya memesan makanan yang lebih tinggi kalori dan menghabiskan banyak uang, maka saya juga akan memesan makanan tinggi kalori dan menghabiskan lebih banyak uang,” ujar Dr Brenna Ellison, seorang Food economist. Sehingga tidak heran, banyak orang gagal diet atau mengalami kenaikan berat badan karena teman-teman mereka sendiri. Lalu bagaimana caranya agar tubuh tidak semakin gemuk dan diet lebih berhasil? Semua kontrol ada pada Anda, Anda bisa menolak atau bilang tidak jika teman-teman menawarkan banyak makanan tinggi kalori atau makanan tidak sehat.(Disarikan dari Vemale.com-11) http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/12/04/245228/Meski-Makan-Sedikit-Tetap-Gemuk

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]